Dilarang Mengambil Orang Kafir Sebagai Teman Kepercayaan dan Menceritakan Rahasia Kaum Muslimin

Allah berfirman yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalangan kalian (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemadharatan bagi kalian. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian di mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh, telah Kami terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami), jika kalian memahaminya.(Ali Imran ayat 18)
Dengan ayat ini, Allah melarang orang-orang mukmin menjadikan orang-orang kafir, Yahudi, dan orang yang mengikuti hawa nafsu sebagai orang kepercayaan yang akan menuangkan pemikiran mereka pun dilarang mengamanahkan harta benda kepada mereka.
Dikatakan bahwa siapa saja yang menyelisihi ideologi dan agamamu maka tidak seyogyanya kamu mengajaknya berbicara.
Di dalam Sunan Abu Dawud dari Abu Hurairah dari Nabi saw bahwa Beliau bersabda yang artinya:
"Seseorang akan terpengaruh oleh temannya maka hendaklah masing-masing kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya.:
Dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi saw bersabda yang artinya:
"Nilailah manusia berdasarkan siapa yang menjadi kawannya."
Lalu Allah menjelaskan Alasan Dia melarang menyambung ikatan persaudaraan dengan berfirman, ".........kerusakan............", artinya mereka tidak akan berhenti bersungguh-sungguh untuk merusakmu, meskipun mereka tidak memerangimu secara fisik, namun mereka tidak akan pernah berhenti untuk membuat makar dan tipu daya. Dan, firman Allah, "...mereka senang kalian menjadi susah," yaitu mereka sangat senang jika kalian susah dan sengsara.(Tafsir Al-Qurthubi: 4/178-181)
0 Response to "Dilarang Mengambil Orang Kafir Sebagai Teman Kepercayaan dan Menceritakan Rahasia Kaum Muslimin"
Posting Komentar