TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 7 DAN 8 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Kamis, 23 September 2011
TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 7 DAN 8
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Kamis, 23 September 2011
1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Apa perbedaan mendasar antara berat dan massa? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (5 %)
4.Jelaskan dengan singkat cara pengukuran kerapatan dan bobot jenis dengan menggunakan neraca Westphal dan piknometer! (10 %)
5.Dalam penelitian yang memerlukan pengukuran kerapatan dan bobot jenis, lebih sering digunakan piknometer daripada neraca Westphal. Tuliskan kelemahan utama neraca Westphal sehingga kurang umum digunakan! (10 %)
6.Tetapi keberadaan neraca Westphal masih tetap dipertahankan karena ada beberapa kondisi di mana neraca Westphal masih lebih baik digunakan dibandingkan dengan piknometer. Jelaskan kapan neraca Westphal lebih tepat digunakan dibandingkan alat ukur kerapatan dan bobot jenis lain seperti piknometer! (8 %)
7.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian-bagian alatnya beserta dengan fungsi dari bagian-bagian alat itu! (20 %)
8.Pada suhu 25 oC, suatu zat X bervolume 25 mL bermassa 36,7625 gram. Pada volume yang sama, zat ini berbobot 37,0325 gram pada suhu 4 oC. Jika pada suhu 4 oC air yang bervolume 25 mL berbobot 25,0000 gram dan pada suhu 25 oC berbobot 24,9250 gram, maka tentukan nilai kerapatan dan bobot jenis zat X serta nilai dtaq! (7 %)
9.Suatu larutan glukosa 38 % (b/b) ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No Nama Cnth Bobot Piknometer Kosong(g)Bobot Piknometer+Cnth(g) Suhu (oC)
1....Akuades...........41,1144...............................66,0269........................27
2....Glukosa...........41,1144...............................80,0019........................25,5
Jika diketahui dtaq (27 oC) = 0,9965 dan dtaq (25,5 oC) = 0,9979, tentukan
a.densitas larutan glukosa (3 %)
b.gravitas spesifik larutan glukosa (3 %)
c.Kemolaran larutan glukosa (3 %)
d.Kemolalan larutan glukosa (3 %)
e.oBrix larutan glukosa (3 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan X pada suhu 23,7 oC (dtaq = 0,9974) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 9, anting II pada skala 8 dan 2, serta anting IV pada skala 5. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan X! (8 %)
Catatan : Cari MSDS dari gliserol dan kloroform
Catatan : Aturan seperti biasa
KELOMPOK 7 DAN 8
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Kamis, 23 September 2011
1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Apa perbedaan mendasar antara berat dan massa? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (5 %)
4.Jelaskan dengan singkat cara pengukuran kerapatan dan bobot jenis dengan menggunakan neraca Westphal dan piknometer! (10 %)
5.Dalam penelitian yang memerlukan pengukuran kerapatan dan bobot jenis, lebih sering digunakan piknometer daripada neraca Westphal. Tuliskan kelemahan utama neraca Westphal sehingga kurang umum digunakan! (10 %)
6.Tetapi keberadaan neraca Westphal masih tetap dipertahankan karena ada beberapa kondisi di mana neraca Westphal masih lebih baik digunakan dibandingkan dengan piknometer. Jelaskan kapan neraca Westphal lebih tepat digunakan dibandingkan alat ukur kerapatan dan bobot jenis lain seperti piknometer! (8 %)
7.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian-bagian alatnya beserta dengan fungsi dari bagian-bagian alat itu! (20 %)
8.Pada suhu 25 oC, suatu zat X bervolume 25 mL bermassa 36,7625 gram. Pada volume yang sama, zat ini berbobot 37,0325 gram pada suhu 4 oC. Jika pada suhu 4 oC air yang bervolume 25 mL berbobot 25,0000 gram dan pada suhu 25 oC berbobot 24,9250 gram, maka tentukan nilai kerapatan dan bobot jenis zat X serta nilai dtaq! (7 %)
9.Suatu larutan glukosa 38 % (b/b) ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No Nama Cnth Bobot Piknometer Kosong(g)Bobot Piknometer+Cnth(g) Suhu (oC)
1....Akuades...........41,1144...............................66,0269........................27
2....Glukosa...........41,1144...............................80,0019........................25,5
Jika diketahui dtaq (27 oC) = 0,9965 dan dtaq (25,5 oC) = 0,9979, tentukan
a.densitas larutan glukosa (3 %)
b.gravitas spesifik larutan glukosa (3 %)
c.Kemolaran larutan glukosa (3 %)
d.Kemolalan larutan glukosa (3 %)
e.oBrix larutan glukosa (3 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan X pada suhu 23,7 oC (dtaq = 0,9974) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 9, anting II pada skala 8 dan 2, serta anting IV pada skala 5. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan X! (8 %)
Catatan : Cari MSDS dari gliserol dan kloroform
Catatan : Aturan seperti biasa
0 Response to "TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 7 DAN 8 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Kamis, 23 September 2011"
Posting Komentar