TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 3 DAN 4 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Kamis, 7 Oktober 2011

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 3 DAN 4
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Kamis, 7 Oktober 2011

1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Apakah zat padat juga dapat ditentukan densitasnya? Jelaskan! (10 %)
3.Apa perbedaan mendasar antara berat dan massa? (7 %)
4.Apakah kerapatan dan bobot jenis termasuk besaran intensif atau ekstensif ? Jelaskan! (8 %)
5.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (10 %)
6.Apa pentingnya satuan dalam perhitungan? (5 %)
7.Jelaskan dengan singkat cara pengukuran kerapatan dan bobot jenis dengan menggunakan neraca Westphal dan piknometer! (10 %)
8.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian-bagian alatnya beserta dengan fungsi dari bagian-bagian alat itu! (20 %)
9.Seorang mahasiswa ingin menentukan densitas gliserol dengan menggunakan neraca Westphal. Diketahui massa anting 1 = 0,5 gram, massa anting II = 0,05 gram, massa anting III = 0,005 gram, dan massa anting IV = 0,0005 gram. Pada lengan neraca Westphal, terdapat skala 1 – 9 sedangkan penyelam pada neraca Westphal ekivalen dengan skala 10 pada lengan neraca Westphal. Jarak antara skala pada lengan neraca sebesar 1 cm dan volume gliserol yang dipindahkan ketika penyelam dicelupkan ke dalam larutan adalah 25 mL. Untuk setimbang, dibutuhkan anting I pada skala 2, 8, dan 9, anting II pada skala 4, anting III pada skala 7, dan anting IV pada skala 1. Jika dianggap percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, berapakah densitas gliserol? (15 %)
10.Suatu larutan glukosa ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No.Nama Contoh..Bobot Piknometer Ksng(g)...Bobot Piknometer+Cnth(g)..Suhu(oC)
1....Akuades................41,1144....................................66,0194.....................28
2....Glukosa................41,1144....................................74,7544.....................30,1
Jika diketahui dtaq (28 oC) = 0,9962 dan dtaq (30,1 oC) = 0,9956, tentukan gravitas spesifik dan densitas larutan glukosa tersebut! (5 %)
Catatan : Cari MSDS dari metanol dan kloroform

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 5 DAN 6 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Kamis, 30 September 2011

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 5 DAN 6
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Kamis, 30 September 2011

1.Apa perbedaan mendasar antara densitas atau kerapatan, salinitas, dan kadar? (10 %)
2.Apakah zat padat juga dapat ditentukan densitasnya? Jelaskan! (10 %)
3.Mengapa pada kedalaman yang berbeda, air laut memiliki densitas yang berbeda pula? (7 %)
4.Apakah kerapatan dan bobot jenis termasuk besaran intensif atau ekstensif ? Jelaskan! (8 %)
5.Sebutkan dimensi serta satuan dari besaran kerapatan dan bobot jenis! (10 %)
6.Apa pentingnya satuan dalam perhitungan? (5 %)
7.Jelaskan dengan singkat cara pengukuran kerapatan dan bobot jenis dengan menggunakan neraca Westphal dan piknometer! (10 %)
8.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian-bagian alatnya beserta dengan fungsi dari bagian-bagian alat itu! (20 %)
9.Seorang anak professor iseng mengambil piknometer 25 mL milik ayahnya untuk menentukan tekanan di dasar danau di dekat rumahnya. Dia mengambil sampel air danau dengan cara menciduk air danau di permukaannya. Setelah penimbangan yang dilakukan oleh anak itu diperoleh data massa piknometer kosong = 36,7126 gram, massa piknometer + akuades = 58,3921 gram (suhu 25,6 oC, dtaq (29 oC) = 0,9959 g/cm3), dan massa piknometer + sampel = 68,6130 gram (suhu 23,1 oC , dtaq(25,4 oC)= 0,9979 g/cm3).
a)Jika kedalaman danau tersebut adalah 7 m maka tentukan tekanan di dasar danau! (po=1,01 x 105 Pa, g = 9,80665 m/s2) (7 %)
b)Sebenarnya ada kesalahan prinsip dasar dalam pengukuran yang dilakukan oleh anak itu! Jelaskan kesalahan prinsip dasar yang dilakukan oleh anak itu! (3 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan C pada suhu 25,2 oC (dtaq = 0,9980) dengan menggunakan neraca Westphal. Senyawa C adalah senyawa yang sangat mudah menguap dan beracun sehingga harus ditangani dengan hati-hati. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 8, anting II pada skala 3, anting III pada skala 1, serta anting IV pada skala 6.
a.Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan C (3 %)
b.Bagaimana bentuk penanganan yang harus diterapkan untuk bahan berbahaya seperti ini? (2 %)
c.Tepatkah penggunaan neraca Westphal untuk pengukuran kerapatan dan bobot jenis larutan C? Jelaskan! (5 %)
Catatan : Cari MSDS dari aseton dan larutan NaCl

Catatan : Aturan seperti biasa

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 7 DAN 8 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Kamis, 23 September 2011

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 7 DAN 8
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Kamis, 23 September 2011

1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Apa perbedaan mendasar antara berat dan massa? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (5 %)
4.Jelaskan dengan singkat cara pengukuran kerapatan dan bobot jenis dengan menggunakan neraca Westphal dan piknometer! (10 %)
5.Dalam penelitian yang memerlukan pengukuran kerapatan dan bobot jenis, lebih sering digunakan piknometer daripada neraca Westphal. Tuliskan kelemahan utama neraca Westphal sehingga kurang umum digunakan! (10 %)
6.Tetapi keberadaan neraca Westphal masih tetap dipertahankan karena ada beberapa kondisi di mana neraca Westphal masih lebih baik digunakan dibandingkan dengan piknometer. Jelaskan kapan neraca Westphal lebih tepat digunakan dibandingkan alat ukur kerapatan dan bobot jenis lain seperti piknometer! (8 %)
7.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian-bagian alatnya beserta dengan fungsi dari bagian-bagian alat itu! (20 %)
8.Pada suhu 25 oC, suatu zat X bervolume 25 mL bermassa 36,7625 gram. Pada volume yang sama, zat ini berbobot 37,0325 gram pada suhu 4 oC. Jika pada suhu 4 oC air yang bervolume 25 mL berbobot 25,0000 gram dan pada suhu 25 oC berbobot 24,9250 gram, maka tentukan nilai kerapatan dan bobot jenis zat X serta nilai dtaq! (7 %)
9.Suatu larutan glukosa 38 % (b/b) ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No Nama Cnth Bobot Piknometer Kosong(g)Bobot Piknometer+Cnth(g) Suhu (oC)
1....Akuades...........41,1144...............................66,0269........................27
2....Glukosa...........41,1144...............................80,0019........................25,5
Jika diketahui dtaq (27 oC) = 0,9965 dan dtaq (25,5 oC) = 0,9979, tentukan
a.densitas larutan glukosa (3 %)
b.gravitas spesifik larutan glukosa (3 %)
c.Kemolaran larutan glukosa (3 %)
d.Kemolalan larutan glukosa (3 %)
e.oBrix larutan glukosa (3 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan X pada suhu 23,7 oC (dtaq = 0,9974) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 9, anting II pada skala 8 dan 2, serta anting IV pada skala 5. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan X! (8 %)
Catatan : Cari MSDS dari gliserol dan kloroform

Catatan : Aturan seperti biasa

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 1 DAN 2 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Kamis, 15 September 2011

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 1 DAN 2
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Kamis, 15 September 2011

1.Apa perbedaan mendasar antara larutan dan cairan? (5 %)
2.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
3.Sebutkan dimensi dan satuan dari besaran kerapatan (d) dan bobot jenis (Stg)! (5 %)
4.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (7 %)
5.Apa yang menyebabkan tiap zat memiliki kerapatan yang berbeda? (3 %)
6.Jelaskan dengan singkat dan tepat prinsip kerja dari neraca Westphal dan piknometer! (20 %)
7.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian-bagian alatnya beserta dengan fungsi dari bagian-bagian alat itu! (20 %)
8.Pada suhu 25 oC, suatu zat X bervolume 25 mL bermassa 34,1375 gram. Pada volume yang sama, zat ini berbobot 34,2525 gram pada suhu 4 oC. Jika pada suhu 4 oC air yang bervolume 25 mL berbobot 25 gram dan pada suhu 25 oC berbobot 24,9250 gram, maka tentukan nilai kerapatan dan bobot jenis zat X serta nilai dtaq! (7 %)
9. Suatu larutan glukosa 6 M ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No Nama Cnth Bobot Piknometer Kosong(g) Bobot Piknometer+Cnth(g) Suhu (oC)
1...Akuades..........41,1144.....................................66,0069........................30
2...Glukosa..........41,1144.....................................81,6719........................29
Jika diketahui dtaq (29 oC) = 0,9959 dan dtaq (30 oC) = 0,9957, tentukan
a.densitas larutan glukosa (4 %)
b.gravitas spesifik larutan glukosa (4 %)
c.persentasi dalam b/b larutan glukosa dalam air (4 %)
d.derajat Brix larutan glukosa (3 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan X pada suhu 22,1 oC (dtaq = 0,9978) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 5 dan 6, anting II pada skala 4, anting III pada skala 3 dan 9, serta anting IV pada skala 8. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan X! (8 %)

Catatan :
1. Cari MSDS dari metanol dan gliserol
2. TP diketik manual dan tiap lembar kecuali halaman sampul diberi garis pinggir
3. Halaman sampul depan berwarna kuning dan diketik komputer
4. TPnya pakai spasi 1,5 dan tinta warna hitam
5. TP harus rapi karena kerapian TP juga menentukan nilai kalian
Powered by Blogger