TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 3 DAN 4
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Senin, 12 Maret 2012
1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan, bobot jenis, massa jenis, dan berat jenis? (10 %)
2.Sebenarnya, mengapa kita perlu untuk menentukan kerapatan dan bobot jenis suatu bahan atau dengan kata lain apa manfaat yang diperoleh dengan mengetahui kerapatan dan bobot jenis suatu bahan? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (7 %)
4.Dalam penelitian yang memerlukan pengukuran kerapatan dan bobot jenis, lebih sering digunakan piknometer daripada neraca Westphal.
a.Tuliskan kelemahan utama neraca Westphal sehingga kurang umum digunakan! (8 %)
b.Tetapi keberadaan neraca Westphal masih tetap dipertahankan karena ada beberapa kondisi di mana neraca Westphal masih lebih baik digunakan dibandingkan dengan piknometer. Jelaskan kapan neraca Westphal lebih tepat digunakan dibandingkan alat ukur kerapatan dan bobot jenis lain seperti piknometer! (8 %)
5.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian alatnya beserta dengan fungsi bagian-bagian alat tersebut! (16 %)
6.Tuliskan dimensi dan satuan dari besaran kerapatan dan bobot jenis! (8 %)
7.Apakah kerapatan dan bobot jenis termasuk besaran intensif atau ekstensif? Jelaskan! (6 %)
8.Seorang anak professor iseng mengambil piknometer 25 mL milik ayahnya untuk menentukan tekanan 100 m di bawah permukaan air laut. Dia mengambil sampel air laut dengan cara menciduk air laut di permukaannya. Setelah penimbangan yang dilakukan oleh anak itu diperoleh data massa piknometer kosong = 36,7126 gram, massa piknometer + akuades = 58,3921 gram (suhu 29 oC, dtaq (29 oC) = 0,9959 g/cm3), dan massa piknometer + sampel = 71,6285 gram (suhu 25,4 oC , dtaq(26 oC)= 0,9968 g/cm3).
a)Dengan menggunakan data yang diperoleh oleh anak itu, tentukan tekanan 100 m di bawah permukaan air laut tersebut tanpa memperhatikan kaidah-kaidah yang telah kalian pelajari di fisika dan kimia karena maklum anak ini masih duduk di bangku SD sehingga belum terlalu memahami konsep fisika dan kimia dengan baik! (po=1,01 x 105 Pa, g = 9,80665 m/s2) (5 %)
b)Sebenarnya, ada kesalahan prinsip dasar dalam pengukuran yang dilakukan oleh anak itu (maklum masih SD)! Kalian yang sudah duduk di perguruan tinggi tentunya akan lebih memahami hal ini. Jelaskan kesalahan prinsip dasar yang dilakukan oleh anak itu! (5 %)
9.Suatu larutan D ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No..Nama Contoh..Bbt Piknometer Ksng (g)..Bbt Piknometer + Cnth (g)..Suhu(oC)
1.....Akuades...........................41,1144.............................66,0547.......................22,7
2........D..............................41,1144.............................68,9991.......................22
Jika diketahui dtaq (22,7 oC) = 0,9976 gram/mL dan dtaq (22 oC) = 0,9978 gram/mL, tentukan densitas dan gravitas spesifik dari larutan D! (10 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan E pada suhu 23 oC (dtaq = 0,9975 gram/mL) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 7, anting III pada skala 1, 2 dan 4, serta anting IV pada skala 3. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan E! (10 %)
Cari MSDS metanol dan gliserol
Tiap nomor yang tidak dikerjakan dikenakan minus 10 % pada nilai keterampilan
KELOMPOK 3 DAN 4
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Senin, 12 Maret 2012
1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan, bobot jenis, massa jenis, dan berat jenis? (10 %)
2.Sebenarnya, mengapa kita perlu untuk menentukan kerapatan dan bobot jenis suatu bahan atau dengan kata lain apa manfaat yang diperoleh dengan mengetahui kerapatan dan bobot jenis suatu bahan? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (7 %)
4.Dalam penelitian yang memerlukan pengukuran kerapatan dan bobot jenis, lebih sering digunakan piknometer daripada neraca Westphal.
a.Tuliskan kelemahan utama neraca Westphal sehingga kurang umum digunakan! (8 %)
b.Tetapi keberadaan neraca Westphal masih tetap dipertahankan karena ada beberapa kondisi di mana neraca Westphal masih lebih baik digunakan dibandingkan dengan piknometer. Jelaskan kapan neraca Westphal lebih tepat digunakan dibandingkan alat ukur kerapatan dan bobot jenis lain seperti piknometer! (8 %)
5.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian alatnya beserta dengan fungsi bagian-bagian alat tersebut! (16 %)
6.Tuliskan dimensi dan satuan dari besaran kerapatan dan bobot jenis! (8 %)
7.Apakah kerapatan dan bobot jenis termasuk besaran intensif atau ekstensif? Jelaskan! (6 %)
8.Seorang anak professor iseng mengambil piknometer 25 mL milik ayahnya untuk menentukan tekanan 100 m di bawah permukaan air laut. Dia mengambil sampel air laut dengan cara menciduk air laut di permukaannya. Setelah penimbangan yang dilakukan oleh anak itu diperoleh data massa piknometer kosong = 36,7126 gram, massa piknometer + akuades = 58,3921 gram (suhu 29 oC, dtaq (29 oC) = 0,9959 g/cm3), dan massa piknometer + sampel = 71,6285 gram (suhu 25,4 oC , dtaq(26 oC)= 0,9968 g/cm3).
a)Dengan menggunakan data yang diperoleh oleh anak itu, tentukan tekanan 100 m di bawah permukaan air laut tersebut tanpa memperhatikan kaidah-kaidah yang telah kalian pelajari di fisika dan kimia karena maklum anak ini masih duduk di bangku SD sehingga belum terlalu memahami konsep fisika dan kimia dengan baik! (po=1,01 x 105 Pa, g = 9,80665 m/s2) (5 %)
b)Sebenarnya, ada kesalahan prinsip dasar dalam pengukuran yang dilakukan oleh anak itu (maklum masih SD)! Kalian yang sudah duduk di perguruan tinggi tentunya akan lebih memahami hal ini. Jelaskan kesalahan prinsip dasar yang dilakukan oleh anak itu! (5 %)
9.Suatu larutan D ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No..Nama Contoh..Bbt Piknometer Ksng (g)..Bbt Piknometer + Cnth (g)..Suhu(oC)
1.....Akuades...........................41,1144.............................66,0547.......................22,7
2........D..............................41,1144.............................68,9991.......................22
Jika diketahui dtaq (22,7 oC) = 0,9976 gram/mL dan dtaq (22 oC) = 0,9978 gram/mL, tentukan densitas dan gravitas spesifik dari larutan D! (10 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan E pada suhu 23 oC (dtaq = 0,9975 gram/mL) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 7, anting III pada skala 1, 2 dan 4, serta anting IV pada skala 3. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan E! (10 %)
Cari MSDS metanol dan gliserol
Tiap nomor yang tidak dikerjakan dikenakan minus 10 % pada nilai keterampilan
0 Response to " "
Posting Komentar