TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 5 DAN 6 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Senin, 27 Pebruari 2012

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 5 DAN 6
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Senin, 27 Pebruari 2012

1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Apa perbedaan mendasar antara berat dan massa? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (7 %)
4.Neraca Westphal dan piknometer adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan untuk pengukuran kerapatan dan bobot jenis suatu bahan. Apakah kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing alat tersebut dalam pengukuran kerapatan dan bobot jenis? (16 %)
5.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian alatnya beserta dengan fungsi bagian-bagian alat tersebut! (16 %)
6.Tuliskan dimensi dan satuan dari besaran kerapatan dan bobot jenis! (8 %)
7.Apakah kerapatan dan bobot jenis termasuk besaran intensif atau ekstensif? Jelaskan! (6 %)
8.Seorang mahasiswa ingin menentukan densitas gliserol dengan menggunakan neraca Westphal. Diketahui massa anting 1 = 0,5 gram, massa anting II = 0,05 gram, massa anting III = 0,005 gram, dan massa anting IV = 0,0005 gram. Pada lengan neraca Westphal, terdapat skala 1 – 9 sedangkan penyelam pada neraca Westphal ekivalen dengan skala 10 pada lengan neraca Westphal. Jarak antara skala pada lengan neraca sebesar 1 cm dan volume gliserol yang dipindahkan ketika penyelam dicelupkan ke dalam larutan adalah 25 mL. Untuk setimbang, dibutuhkan anting I pada skala 2, 8, dan 9, anting II pada skala 4, anting III pada skala 7, dan anting IV pada skala 1. Jika dianggap percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, berapakah densitas gliserol? (6 %)
9.Suatu larutan K ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No..Nama Cnth...Bbt Piknometer Ksng (g)...Bbt Piknometer+Cnth (g)..........Suhu(oC)
1...Akuades.....................41,1144.....................66,0517..............................23,2
2...........K..........................41,1144.....................67,1268..............................29
Jika diketahui dtaq (23,2 oC) = 0,9975 gram/mL dan dtaq (29 oC) = 0,9959 gram/mL, tentukan densitas dan gravitas spesifik dari larutan K! (12 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan L pada suhu 25,5 oC (dtaq = 0,9969 gram/mL) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 8, anting II pada skala 4, anting III pada skala 2 dan 6, serta anting IV pada skala 9. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan L! (12 %)
Cari MSDS gliserol dan kloroform
Tiap nomor yang tidak dikerjakan dikenakan minus 10 % pada nilai keterampilan

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 7 DAN 8 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Senin, 20 Pebruari 2012

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 7 DAN 8
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Senin, 20 Pebruari 2012

1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Apa perbedaan mendasar antara larutan dan cairan? (7 %)
3.Jelaskan pengertian presisi dan akurasi di dalam pengukuran! (7 %)
4.Neraca Westphal dan piknometer adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan untuk pengukuran kerapatan dan bobot jenis suatu bahan. Apakah kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing alat tersebut dalam pengukuran kerapatan dan bobot jenis? (16 %)
5.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian alatnya beserta dengan fungsi bagian-bagian alat tersebut! (16 %)
6.Tuliskan dimensi dan satuan dari besaran kerapatan dan bobot jenis! (8 %)
7.Apa pentingnya satuan dicantumkan dalam setiap pengukuran maupun perhitungan? (6 %)
8.Pada suhu 27 oC, suatu zat Y bervolume 25 mL bermassa 40,0552 gram. Pada volume yang sama, zat ini berbobot 40,6917 gram pada suhu 4 oC. jika pada suhu 4 oC air yang bervolume 25 mL berbobot 25,0000 gram dan pada suhu 27 oC berbobot 24,9129 gram, maka tentukan nilai kerapatan, bobot jenis, dan dtaq zat Y tesebut! (7 %)
9.Suatu larutan glukosa 6 % (b/b) ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No..Nama Contoh...Bbt Piknometer Ksng(g)...Bbt Piknometer+Cnth(g)......Suhu (oC)
1...Akuades...........................41,1144............................66,0594....................22
2...Glukosa...........................41,1144............................66,8542....................20
Jika diketahui dtaq (22 oC) = 0,9978 gram/mL dan dtaq (20 oC) = 0,9982 gram/mL, tentukan
a.Densitas dan gravitas spesifik glukosa tersebut (10 %)
b.Jika massa molekul relatif glukosa adalah 180 gram/mol, maka tentukan kemolaran dan kemolalan glukosa tersebut! (3 %)
c.Nyatakan bobot jenis larutan glukosa tersebut ke dalam derajat brix! (2 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan X pada suhu 28 oC (dtaq = 0,9962 gram/mL) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 5, 7 dan 8, anting III pada skala 6 dan 9, serta anting IV pada skala 2. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan X! (8 %)
Cari MSDS gliserol dan aseton
Tiap nomor yang tidak dikerjakan dikenakan minus 10 % pada nilai keterampilan

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELOMPOK 1 DAN 2 PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS Senin, 13 Pebruari 2012

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
KELOMPOK 1 DAN 2
PERCOBAAN 1 PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS
Senin, 13 Pebruari 2012

1.Apa perbedaan mendasar antara kerapatan dan bobot jenis? (10 %)
2.Sebenarnya, mengapa kita perlu untuk menentukan kerapatan dan bobot jenis suatu larutan atau dengan kata lain apa manfaat yang diperoleh dengan mengetahui kerapatan dan bobot jenis suatu larutan? (7 %)
3.Dapatkah zat padat ditentukan kerapatan (densitas) dan bobot jenis (gravitas spesifik) nya? Jelaskan mengapa demikian? (7 %)
4.Neraca Westphal dan piknometer adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan untuk pengukuran kerapatan dan bobot jenis suatu bahan. Apakah kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing alat tersebut dalam pengukuran kerapatan dan bobot jenis? (16 %)
5.Gambarlah neraca Westphal dan piknometer lengkap dengan keterangan bagian alatnya beserta dengan fungsi bagian-bagian alat tersebut! (16 %)
6.Tuliskan dimensi dan satuan dari besaran kerapatan dan bobot jenis! (8 %)
7.Apa pentingnya satuan dicantumkan dalam setiap pengukuran maupun perhitungan? (6 %)
8.Pada suhu 25 oC, suatu zat X bervolume 25 mL bermassa 28,2660 gram. Pada volume yang sama, zat ini berbobot 28,2811 gram pada suhu 4 oC. jika pada suhu 4 oC air yang bervolume 25 mL berbobot 25,0000 gram dan pada suhu 25 oC berbobot 24,9250 gram, maka tentukan nilai kerapatan, bobot jenis, dan dtaq zat X tesebut! (Catatan :Kunci untuk menyelesaikan soal ini adalah pahami defenisi kerapatan, bobot jenis, dan dtaq dengan baik) (7 %)
9.Suatu asam sulfat pekat ingin ditentukan densitas dan gravitas spesifiknya dengan menggunakan piknometer. Diperoleh data sebagai berikut :
No..Nama Cnth..Bbt Piknometer Kosong(g)..Bbt Piknometer + Cnth(g)..Suhu (oC)
1..Akuades....................41,1144.........................66,0594......................22
2..H2SO4 pekat................41,1144.........................87,1744......................27
Jika diketahui dtaq (22 oC) = 0,9978 gram/mL dan dtaq (27 oC) = 0,9965 gram/mL, tentukan
a.Densitas dan gravitas spesifik H2SO4 pekat (10 %)
b.Jika kemolaran H2SO4 pekat itu adalah 18,0 M di mana massa molekul relatif H2SO4 adalah 98,08 gram/mol, maka tentukan persentasi (b/b) kemurnian asam sulfat pekat tersebut! (3 %)
c.Nyatakan bobot jenis asam sulfat tersebut ke dalam derajat beume! (2 %)
10.Seorang mahasiswa mengukur kerapatan dan bobot jenis suatu larutan X pada suhu 26 oC (dtaq = 0,9968 gram/mL) dengan menggunakan neraca Westphal. Untuk membuat neraca seimbang, dibutuhkan anting I pada skala 2 dan 3, anting II pada skala 7, anting III pada skala 5, serta anting IV pada skala 1 dan 6. Tentukan kerapatan dan bobot jenis larutan X! (8 %)
Cari MSDS metanol dan kloroform
Tiap nomor yang tidak dikerjakan dikenakan minus 10 % pada nilai keterampilan
Powered by Blogger